Pengembangan Media Pembelajaran
Nama : FIRDA AMALIA
NIM
: ACC 114 055
Jenis
Media Pembelajaran : Media Cetak
Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran
A. Media
Cetak Sebagai Media Pembelajaran
1. Pengertian
media pembelajaran
Menurut Gerlac dan El (1972) mengataan
bawa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan. NEA ( Educations Association)
mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasi, diliat, didengar, dibaca
atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam
kegiatan belajar merngajar dapat mempengarui efektifitas program instruktional.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulan
bahwa media pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan
menampung pikiran, perasaan dan kemauan sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada dirinya. Pada dasarnya suatu media
pembelajaran itu sebagai suatu perantara untuk mencapai pembelajaran sesuai
harapan dan keinginan.
2. Pengertian
media cetak
Media cetak menurut Eric Barnow adalah
segala barang yang dicetak yang ditujukan untuk umum atau untuk suatu publik
tertentu. Dengan demikian yang dimaksud media cetak
meliputi surat kabar, majalah, serta segala macam barang cetakan yang
ditujukan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi.
Media cetak mempunyai makna sebuah media yang
menggunakan bahan dasar kertas atau kain untuk menyampaikan
pesan-pesannya. Unsur-unsur utama adalah tulisan (teks), gambar
visualisasi atau keduanya. Media cetak ini bisa dibuat untuk membantu guru
melakukan komunikasi interpersonal saat kegiatan belajar mengajar. Media cetak
dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk membantu guru dalam
menyampaikan materi pelajaran karena media ini banyak menyimpan pesan tertulis
yang mudah diterima.
3. Kriteria
pemilihan media
a. Media yang
dipilih yaitu yang selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
b. Aspek materi
menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media.
c. kondisi siswa
dari segi subjek belajar menjadi perhatian serius bagi guru dalam memilih media
yang sesuai dengan kondisi anak.
d. Kharakteristik
media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang perlu
menjadi pertimbangan seorang guru.
e. Media
yang dipilih dapat menjelaskan apa yang akan disampaian kepada siswa secara
tepat dan berasil.
4. Kharakteristik
media cetak
a. Teks dibaca secara linear,
sedangkan visual disajian secara parsial.
b. Menampilkan
komunikasi secara satu arah dan represeptif.
c. Ditampilan secara
statis atau diam.
d. Pengembangan sangat
tergantung pada prinsip-prinsip pembahasan dan persersi visual.
e. Berorientasi atau
berpusat pada siswa.
f. Informasi
dapat diorganisasi dan ditata lagi oleh pemakai.
5. hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan
media cetak
Teks berbasis cetakan
menurut enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat meracang,
yaitu:
1. Konsistensi
· Gunakan konsistensi format dari halaman ke halaman. Usahakan agar
tidak menggabungkan cetakan huruf dan ukuran huruf;
· Usahakan untuk konsisten dalam jarak spasi. Jarak antara judul dan
baris pertama serta garis samping supaya sama, dan antara judul dan teks utama.
Spasi yang tidak sama sering dianggap buruk, tidak rapi dan oleh karena itu
tidak memerlukan perhatian sungguh-sungguh.
2. Format
· Jika paragraf panjang sering digunakan, wajah satu kolom lebih
sesuai; sebaliknya, jika paragraf tulisan pendek-pendek, wajah dua kolom akan
lebih sesuai.
· Isi yang berbeda supaya dipisahkan dan dilabel secara visual.
· Taktik
dan strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya dipisahkan dan dilabel secara
visual.
3. Organisasi
· Upayakan untuk selalu. menginformasikan siswa atau pernbaca
mengenai di mana mereka atau sejauh mana mereka dalam teks itu. Siswa harus
mampu melihat sepintas, bagian atau bab berapa mereka baca. Jika memungkinkan,
siapkan piranti yang memberikan orientasi kepada siswa tentang posisinya dalam
teks secara keseluruhan.
· Susunlah teks
sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh.
· Kotak-kotak dapat
digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari teks.
4. Daya Tarik
Perkenalkan setiap bab atau bagian baru
dengan cara yang berbeda. Ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk membaca
teks.
5. Ukuran
Huruf
· Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa, pesan, dan
lingkungannya.
· Hindari
penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena dapat membuat proses membaca
itu sulit.
6. Ruang (spasi) Kosong
1) Gunakan
spasi kosong lowong tak berisi teks atau gambar untuk menambah kontras. Hal ini
penting untuk memberikan kesempatan siswa/pembaca untuk beristirahat pada
titik-titik tertentu pada saat matanya bergerak menyusuri teks. Ruang kosong
dapat berbentuk:
· Ruangan sekitar judul;
· Batas tepi (marjin); batas
tepi yang luas memaksa perhatian siswa/pembaca untuk masuk ke tengah-tengah
halaman.
· Spasi antar-kolom; semakin lebar kolomnya, semakin luas spasi di
antaranya;
· Permulaan paragraf diindentasi;
· Penyesuaian spasi antarbaris atau antar paragraf.
2) Sesuaikan
spasi antar baris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat keterbatasan.
3) Tambahkan
spasi antar paragraf untuk meningkatkan tingkat keterbacaan.
4) Perancang pembelajaran harus berupaya untuk membuat materi denga
media berbasis teks ini menjadi interaktif
6. Langkah-langkah penyusunan media cetak
Secara garis besar kegiatan pengembangan
media pembelajaran terdiri atas tiga langkah besar yang harus dilalui, yaitu
kegiatan perencanaan, produksi dan penilaian. Sementara itu, dalam
rangka melakukan desain atau rancangan pengembangan program media. Arief
Sadiman, dkk, memberikan urutan langkah-langkah yang harus diambil dalam
pengembangan program media menjadi 6 (enam) langkah sebagai berikut:
1) Menganalisis kebutuhan dan
karakteristik siswa
2) Merumuskan tujuan intruksional (Instructional objective) dengan operasional dan khas
3) Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan
4) Mengembangkan alat pengukur keberhasilan
5) Menulis naskah media
6) Mengadakan tes dan revisi
2) Merumuskan tujuan intruksional (Instructional objective) dengan operasional dan khas
3) Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan
4) Mengembangkan alat pengukur keberhasilan
5) Menulis naskah media
6) Mengadakan tes dan revisi
Petunjuk berikut yang dapat membantu
menyiapkan media berbasis tes yang interaktif.
· Sajikan informasi dalam
jumlah yang selayaknya dapat dicerna, diproses, dan dikuasai.
· Pertimbangkan hasil pengamatan dan analisis kebutuhan siswa dan
siapkan latihan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
· Pertimbangkan hasil
analisis respons siswa.
· Siapkan kesempatan bagi siswa untuk dapat belajar sesuai
kemampuan.
· Gunakan beragam jenis, latihan dan evaluasi seperti, main peran,
studi kasus, berlomba, atau simulasi.
B. Fungsi
Media Cetak
1. Sebagai
media informasi.
2. Sebagai
media pendidikan yang mencerdaskan.
3. Meningkatkan
intelektual kehidupan masyarakat.
4. Media
massa membantu kita dengan memberikan berbagai pilhan topik yang bisa digunakan
dalam kegiatan belajar pendidikan.
5. menyimpan
informasi dan ilmu pengetahuan secara permanen agar tidak mudah hilang dengan
tampilan teks.
C. Contoh
Media Cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang
pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak
ini menyajikannya pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan
untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Jenis media bahan
cetak ini diantaranya adalah;
1. Buku
teks pembelajaran
Buku teks adalah buku pelajaran yang disusun oleh para
ahli atau pakar dalam bidangnya untuk menunjang program pengajaran yang telah
digariskan oleh pemerintah. Merupakan buku tentang suatu bidang studi atau ilmu
tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai
tujuan pembelajaran.
Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan
(sequence) dan ruang lingkup (scope) GBPP tiap bidang studi tertentu. Fungsi
buku teks bagi guru adalah sebagai pedoman untuk mengidentifikasi apa yang
harus diajarkan atau dipelajari oleh siswa, mengetahui urutan penyajian bahan
ajar, mengetahui teknik dan metode pengajaranya, memperoleh bahan ajar secara
mudah dan menggunaknya sebagai alat pembelajaran siswa di dalam atau diluar
sekolah. Fungsi buku teks bagi siswa adalah sebagai sarana kepastian tentang
apa yang ia pelajari, alat kontrol untuk mengetahui seberapa banyak dan
seberapa jauh ia telah menguasai materi pelajaran, alat belajar (di luar kelas
buku teks berfungsi sebagai guru) di mana ia dapat menemukan petunjuk, teori,
maupun konsep dan bahan-bahan latihan atau evaluasi (Krisanjaya 1997:86).
2. Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan
agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan
guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang:
a) petunjuk
belajar (Petunjuk siswa/guru),
b) kompetensi yang akan dicapai,
c) content atau isi materi,
d) informasi pendukung,
e) latihan-latihan,
f) petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK),
g) evaluasi,
h) balikan terhadap hasil evaluasi.
Sebuah modul akan
bermakna kalau peserta didik dapat dengan mudah menggunakannya. Pembelajaran
dengan modul memungkinkan seorang peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi
dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan satu atau lebih KD dibandingkan
dengan peserta didik lainnya. Dengan demikian maka modul harus
menggambarkan KD yang akan dicapai oleh peserta didik, disajikan dengan
menggunakan bahasa yang baik, menarik, dilengkapi dengan ilustrasi.
3. Buku
pengajaran terprogram
Buku pengajaran terprogram yaitu paket program
pengajaran individual, hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul,
bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap
bingkai/halamannya. Satu bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan bahan
ajaran, pertanyaan, dan balikan/respons dari pertanyaan bingkai lain.
4. LKS
LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi
tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan
tugas. LKS dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif
maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan
eksperimen dan demonstrasi. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Menggunakan LKS
Lembar Kerja Siswa Depdiknas dalam panduan pelaksanaan materi pembelajaran SMP
(2008:42-45) alternatif tujuan pengemasan materi dalam bentuk LKS adalah:
a) LKS
membantu siswa untuk menemukan suatu konsep LKS mengetengahkan terlebih dahulu
suatu fenomena yang bersifat konkrit, sederhana, dan berkaitan dengan konsep
yang akan dipelajari. LKS memuat apa yang (harus) dilakukan siswa meliputi
melakukan, mengamati, dan menganalisis;
b) LKS
membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah
ditemukan;
c) LKS
berfungsi sebagai penuntun belajar LKS berisi pertanyaan atau isian yang
jawabannya ada di dalam buku. Siswa akan dapat mengerjakan LKS tersebut jika
membaca buku;
d) LKS
berfungsi sebagai penguatan;
e) LKS
berfungsi sebagai petunjuk praktikum.
Manfaat LKS Lembar kegiatan siswa adalah dapat
membantu guru dalam mengarahkan siswanya untuk dapat menemukan konsep-konsep
melalui aktivitasnya sendiri atau dalam kelompok kerja. Selain itu, LKS juga
dapat digunakan untuk mengembangkan ketrampilan proses, mengembangkan sikap
ilmiah serta membangkitkan minat siswa terhadap alam sekitarnya. Akhirnya LKS
juga memudahkan guru untuk melihat keberhasilan siswa dalam mencapai sasaran
belajar.
5. Majalah
Majalah adalah jenis media yang terdiri dari sekumpulan
kertas cetakan yang disatukan. Tulisan-tulisan di dalam majalah dibuat bukan
oleh tulisan tangan, namun oleh suatu mesin cetak. Majalah biasanya berisi
berbagai macam topik tulisan yang sesuai dengan tujuan dan topik dari majalah
yang bersangkutan. Bukan hanya terdapat tulisan, di dalam majalah juga ada
gambar-gambar yang bertujuan sebagai ilustrasi dari tulisan dan juga bertujuan
untuk membuat isi majalah menjadi cantik dan menarik.
6. Leaflet
Leaflet adalah
bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak
dimatikan/dijahit. Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara
cermat dilengkapi dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana,
singkat serta mudah dipahami. Leafletsebagai bahan ajar
juga harus memuat materi yang dapat menggiring peserta didik untuk menguasai
satu atau lebih KD.
7. Poster
Yaitu sajian bentuk grafis dari kombinasi visual yang
jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang dan
mengikuti informasi atau himbuan yang dituliskan. Poster merupakan gabungan
antara gambar dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi tentang
satu atau dua ide pokok.
8. Foto/Gambar
Foto/gambar
memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan tulisan. Foto/gambar sebagai
bahan ajar tentu saja diperlukan satu rancangan yang baik agar setelah selesai
melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang
pada akhirnya menguasai satu atau lebih KD. MenurutWeidenmann dalam
buku Lehren mit Bildmedien menggambarkan bahwa melihat sebuah
foto/gambar lebih tinggi maknanya dari pada membaca atau mendengar. Melalui
membaca yang dapat diingat hanya 10%, dari mendengar yang diingat 20%, dan dari
melihat yang diingat 30%. Foto/gambar yang didesain secara baik dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik. Bahan ajar ini dalam menggunakannya harus
dibantu dengan bahan tertulis. Bahan tertulis dapat berupa petunjuk cara
menggunakannya dan atau bahan tes.Sebuah gambar yang bermakna paling tidak
memiliki kriteria sebagai berikut:
a) gambar harus mengandung sesuatu
yang dapat dilihat dan penuh dengan informasi/data. Sehingga gambar tidak hanya sekedar
gambar yang tidak mengandung arti atau tidak ada yang dapat dipelajari,
b) gambar bermakna dan dapat
dimengerti. Sehingga, si pembaca gambar benar-benar mengerti, tidak salah
pengertian,
c) lengkap, rasional untuk digunakan
dalam proses pembelajaran, bahannya diambil dari sumber yang benar. Sehingga
jangan sampai gambar miskin informasi yang berakibat penggunanya tidak belajar
apa-apa.
9. Media
komik
Komik merupakan media yang mempunyai sifat yang
sederhana, jelas, mudah dipahami. Berbentuk gambar dan teks yang sedikit,
berbentuk percakapan. Oleh sebab itu komik dapat berfungsi sebagai media yang
informatif dan edukatif.
10. Puzzle
Puzzle di sini dalam bentuk gambar yang berisi
edukasi. Dunia anak masih kental dengan suasana permainan. Dengan puzzle,
seorang anak selain bermain juga dapat sambil belajar.
D. Kelemahan
dan Kelebihan Media Cetak sebagai Media Pembelajaran
Media cetak memiliki kelebihan dan kekurangan untuk
digunakan sebagai media pembelajaran. Kelebihan dan kekurangan itu antara lain
sebagai berikut.
1. Kelebihan
Kelebihan dari media pembelajaran, khususnya media
cetak yang digunakan adalah sebagai berikut.
a. Dapat dibaca
berulang-ulang oleh pembaca.
b. Dapat dibaca oleh
siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
c. Dapat dikumpulkan
atau dibuat kliping.
d. Informasi didalamnya
jelas dan mampu menejelaskan hal-hal yang kompleks ataupun
bersifat investigatif, terkadang juga
disertai gambar atau foto kejadian perkara.
e. Harganya terjangakau
untuk semua kalangan.
f. Dapat memilih produk
keluarannya, misalnya majalah, koran, dan sebagainya.
g. Fleksibel, mudah
dibawa kemana saja.
h. Tidak memerlukan
peralatan yang ribet.
i. Dapat
mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
j. Dapat dilengkapi
dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
k. Mampu menyampaikan
berbagai informasi yang berkaitan dengan fakta maupun
konsep abstrak yang bersifat
pengetahuan, keterampilan ataupun sikap.
l. Dapat digunaan
kapan saja dan dimana saja.
m. Penggunaan mudah, tidak
bergantung pada peralatan lain.
2. Kekurangan
Media cetak yang digunakan untuk media pembelajaran
mempunyai beberapa kekurangan, antara lain sebagai berikut:
1) penyampaian
informasinya lebih lambat dari media lain,
2) foto
dan gambar yang ada terbatas, tidak seperti di media lain,
3) biaya
produksinya mahal, jumlah barangnya terbatas,
4) membutuhkan
waktu yang lama untuk membaca semua berita sampai selesai,
5) kurang
bisa membantu daya ingat,
6) apabila
penyajiannya tidak menarik cepat membosankan para pembaca.
Sekian dan Terimakasih , Semoga Bermanfaat !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar